Bagian dalam Taman Saqfah |
Bukan maksud menyombongkan diri, tapi aku perlu melepas penat. Terutama melepas penat dari rute rutin; kantor ke Masjid Nabawi dan sebaliknya.
Aku bukannya pula telah khatam rute datang dan pulang dari lingkaran Markaziyah Madinah ke kantor yang sekaligus tempat tinggalku - sekira berjarak 1 kilometer di luar Markaziyah. Tapi, setidaknya dengan tantangan baru menjelajah kota ini, maka aku tidak mudah terserang jenuh. Banyak hal memang yang bisa ku lihat, tapi aku tetap haus hal baru.
Papan Informasi |
Tapi tetap, berada di kota Madinah sebaiknya memang bisa menyempatkan diri untuk berjalan menyusuri labirin kota ini. Ini bisa dilakukan di antara waktu - waktu kosong usai menjalankan ibadah di Masjid Nabawi. Jadi, tidak perlu waktu khusus - cukup dengan berjalan kaki saja.
Seperti yang bisa ku temui di pintu 15 Masjid Nabawi.
Pemandangan di depan ku saat ini menghapus segala kesan tentang Madinah yang hanya disesaki oleh hutan beton. Karena ada sudut yang sesegera saja dapat mendamaikan mata - sebuah taman. Iya, sebuah taman yang ditanami banyak pohon. Hijau, dan terkesan teduh. Itu kesan pertama mata saat menemukan hal yang ku anggap tidak bisa ku temui di Madinah - taman.
Tidak cukup hanya sekedar menangkap kesan teduh, aku pun melangkah mendekati taman itu.
Informasi singkat tentang lokasi taman ini tertera pada papan di dekat gerbang masuk taman. Modal yang cukup untuk memulai pertanyaan selanjutnya kepada mereka yang dikira tahu tentang keberadaan taman ini.
Sokaifat Bani Saedah nama tempat ini, tempat dimana pernah digunakan sebagai lokasi penentuan pemimpin baru sepeninggal Nabi Muhammad SAW. Lokasi di mana Abu Bakar kemudian terpilih menjadi Khalifah.
Sokaifat sendiri merupakan tempat berkumpulnya bagi sebuah suku atau lokasi yang dijadikan tempat bermusyawarah. Tiap suku punya saqifah masing - masing. Kenapa taman ini dinamakan Sokaifat Bani Saedah? Karena Sokaifat ini milik Bani Saedah.
Sokaifat yang dulunya berupa tempat mirip aula, kini berbentuk taman yang dijadikan sebagai tempat bersejarah oleh Pemerintah Kerajaan Arab Saudi. Sokaifat pernah digunakan Rasulullah salat.
Pintu Gerbang Taman |
Namun, bagi kebanyakan jamaah haji maupun umroh, lokasi ini tidak populer. Jamaah selalu memiliki agenda mainstream saat berada di Madinah. Sebut saja, Jabal Uhud, Masjid Quba, Masjid Qiblatain, atau yang paling dekat dengan Masjid Naba
wi, yaitu pemakaman Baqi.
wi, yaitu pemakaman Baqi.
Yang jelas menemukan lokasi ini semacam menemukan lokasi harta karun perjalanan yang bisa ku anggap baru di Madinah. Setidaknya ungkapan "Semut di seberang tampak, Gajah di pelupuk mata tak tampak" tidak berlaku bagiku kini.
Sekali lagi, lokasinya amat dekat dengan Masjid Nabawi, di pintu 15.
No comments:
Post a Comment