
Di tengah perjalanan, ada sekelompok pemain musik yang memainkan beberapa alat musik tradisional. Beberapa di antaranya ternyata menjadi korban ranjau pada masa perang saudara.
Jalan menuju pintu utama ini pada sisi kanan kirinya tumbuh rimbunan pohon. Rimbunan pohon itu pula yang membuat kawasan candi ini amat rindang. Kesan suram pada candi akibat lumut yang membalut pada hampir semua bagian candi. Dan runtuhan bangunan candi seakan menggenapi kesuraman Ta Prohm.
Selain itu, kesan eksotik langsung melekat meskipun pengunjung hanya disajikan reruntuhan candi di beberapa bagiannya. Apalagi tampak akar pohon membelit pada beberapa bagian candi lainnya.
Ini yang menjadi daya tarik Ta Prohm. Akar pohon yang membelit candi berasal dari akar pohon Spung.




Candi yang dibangun oleh Raja Khmer Jayavarman VII ini ditinggalkan dan diabaikan selama berabad-abad setelah jatuhnya kekaisaran Khmer di abad ke - 15. Kemudian ditemukan pada tahun 1947 oleh peneliti Perancis. Ta Prohm masuk sebagai World Heritage Site UNESCO pada tahun 1992.
No comments:
Post a Comment