Sunday, April 26, 2015

Romantisme Kawah Putih Ciwidey

Kawah Putih Ciwidey cukup sering ku dengar keberadaannya. Bahkan, dalam hati pun cukup sering terucap untuk berkunjung ke lokasi ini. Tapi, apa daya jika pada akhirnya hanya berakhir di keinginan.
Padahal untuk kalangan traveller, Kawah Putih Ciwidey sangat populer. Apalagi lokasi ini tidak terlalu jauh dari Bandung Kota - hanya berjarak 50 km arah selatan Bandung, sekira 2 jam perjalanan dari Jalan Soreang - Ciwidey. Posisinya yang berada di ketinggian 2400 meter dapl pun mumpuni beri hawa dingin pegunungan. Plus, hijau hutan pinus yang membalut kawasan wisata ini.
Iya, Kawah Putih Ciwidey adalah danau dari hasil bentukan letusan Gunung Patuha. Kemudian Kawah Putih ini ditemukan secara tidak sengaja oleh Ahli Botani asal Jerman Dr. Franz Wilhelm Junghuhn di tahun 1837. Sejak masa itu, kawah ini dikenal luas publik. Namun, pemerintah lokal baru mengembangkan kawah ini menjadi lokasi wisata pada 1987.

Saturday, April 25, 2015

Meneropong Angkasa di Observatorium Bosscha

Sabtu, 25 April, Jam 7 pagi aku sudah berada di Simpang Dago, Bandung. Kemudian aku mencoba cari asik dengan berjalan di tepian jalan saat aktivitas pasar masih bisa dilihat. Sejurus kemudian aku mendekati deretan gerobak di sisi jalan lainnya - menyebrang jalan. Pilihan mana suka, nasi kuning.
Kedatanganku ke Bandung hari ini memang terbilang amat terencana. Apalagi gempita Konferensi Asia Afrika membuat Bandung kian disesaki wisatawan. Sore ini, jika sesuai agenda, akan ada Parade Negara Asia Afrika di sepanjang jalan Asia Afrika. Tapi, pagi ini, Bandung kota ku tinggalkan sementara waktu. Aku sudah merekam janji dengan seorang teman untuk meneropong angkasa di Bosscha Observatory.