Thursday, August 21, 2014

Serba Gratis di Bandara Changi

Papan Penunjuk Arah di Changi Airport
Pesawat Tiger Air mendarat di Changi Airport jam 12:40. Sementara, pesawatku berikutnya ke Kuala Lumpur jam 20:40 dengan menggunakan Tiger Air. Sekira masih ada 7 jam waktu aku yang aku punya berada di Singapura. Pilihannya adalah half day tour atau berdiam di dalam bandara selama 7 jam.
Dan aku memilih yang kedua, ya, berdiam di bandara. Ini bukan tanpa alasan.
Skenario pertama adalah aku sudah siapkan janji bertemu dengan teman.
Namun, gagal, karena teman tetiba berhalangan hadir. Pilihan yang ku telah siapkan berikutnya hanya berdiam di bandara. Tidak sama sekali ke luar bandara. Pikirku, ini melatih diri yang introvert. Yang hanya perlu diri sendiri untuk bisa membuat nyaman. Menyiasati lingkungan menjadi benar-benar bermanfaat bagi suasana hati. Dan bagi pejalan sendiri, tentunya ini menantang.
Dan lagi, banyak ku dengar, jika Changi memiliki fasilitas yang memberi kenyamanan bagi siapapun yang berada di dalamnya. Sungguh?
Baik, ini yang aku rasakan selama menjadikan Changi Airport sebagai taman bermain.
1. Free Wife dan Internet
Screenshot Free Wifi
Turun dari pesawat, sengaja aku tidak segerakan cek imigrasi. Siap sewaktu-waktu ada perubahan rencana. Dan memang rencana berubah. Aku terputus dengan dunia luar.
Pesawat Berikutnya ke KL
Aku memang tidak segera bisa menggunakan ponselku. Layanan data ku matikan, hanya terima dan kirim mesej saja. Karena yang ku tahu, Changi menyediakan layanan internet secara gratis.
Sudahlah kemudian, ku mencari pojok internet, dimana terdapat banyak komputer. Aku log in Facebook, buka chat windows, dan menulis status keberadaan dan lokasi aku berada saat ini. Tak berapa lama kemudian, aku mencari meja informasi untuk meminta password wifi.
Petugas kemudian meminjam paspor untuk dipindai. Ternyata ini salah satu syarat menggunakan layanan gratis wifi.
Ku paham, mungkin paspor ini sebagai data pendukung dengan password yang diberikan. Jadi, apapun situs yang dibuka, maka dapat diketahui dari data paspor. Mmmm cukup teliti, dan mereka cukup punya alasan. Soal keamanan dan pindai paspor cukuplah aku mengabaikan kepentingan mereka. Karena yang terpenting buatku adalah aku bisa dengan segera berseluncur dan kemudian berkomunikasi via whatsap dan bbm.
Butterfly Garden
Layanan gratis free Wifi bisa diminta password sesuai kebutuhan jumlah gadget yang kita gunakan. Sementara untuk penggunaan internet melalui komputer bandara, dibatasi 15 menit per sekali pemakaian - bisa di re-log berulang kali.
2. Free Tour 
Interior Skytrain
Tujuh jam di Changi, bisa jadi berpotensi menyebalkan, jika tidak ingin mengeluarkan kata-kata membosankan. Sasaran ku selanjutnya adalah Free Tour. Fasilitas yang lagi-lagi gratis. Tapi, ini dengan syarat dan ketentuan berlaku.
Tur selama 2 jam ini bisa diikuti dengan syarat minimal 5 jam sebelum jadwal penerbangan berikutnya. Daftar langsung aja ke Terminal 2 dan 3, 1 jam sebelum keberangkatan. Ada 2 macam tur yang bisa diikuti; Heritage Tour dan City Lights Tour. Pastikan juga paspor belum diclearance imigrasi.
3. Free Entertainment
Ruang Bioskop Gratis
TV rasanya sudah biasa di bandara. Tapi, bioskop mini di bandara? Bioskop ini ada di Terminal 2 dan 3. Berbagai film yang lumayan baru bisa disaksikan secara gratis di atas bangku yang memang dikemas seperti bioskop pada umumnya. Layar lebar dengan pilihan film serta jadwal pemutaran yang bisa dilihat di dekat pintu masuk.
4. Free Massage
Kursi Pijat
Berupa kursi yang dirancang khusus untuk pijat secara otomatis pada bagian kaki. Tersebar di berbagai sudut bandara. Bisa digunakan kapan saja, tanpa syarat dan ketentuan berlaku.
Selain 4 Free di atas tentu saja ada fasilitas gratisan lainnya. Semacam; interaktif zone dan taman bermain untuk anak dan keluarga, berbagai kebun di T2 dan T3 (mis: butterfly garden). Atau sekedar berbelanja? Silakan saja.
Yang jelas, selama berada 7 jam di Changi aku nggak merasa bosan. Toh, bisa sholat pada waktunya, tidur pun bisa. Atau mana suka, naik Skytrain dari T1 ke T2, terus ke T3, atau sebaliknya.
Kolam Ikan Koi
Food Hall T1
Dan, untuk dapat merasakan fasilitas gratis di bandara, pastikan peta bandara sudah di tangan. Pelajari dengan seksama tiap lokasi. Namun, pastikan juga cek lokasi pintu keberangkatan untuk pesawat berikutnya paling tidak 2 jam sebelumnya.
Saat berada di Changi, kebetulan aku tidak menjadi bagian penumpang yang transit, melainkan ada penerbangan tidak berkelanjutan. Setelah gagal plus gagal paham mendaftar Free Tour, akhirnya aku melakukan clearence imigrasi, yang berarti status ku 'keluar' bandara. Kemudian, melakukan early check in yang memang tersedia untuk penerbangan Tiger Air. Selanjutnya kembali aku clearance imigrasi, dengan status 'keluar' dari Singapura.
Menyenangkan, kok, berada di bandara Changi untuk sekian lama. Patut untuk dicoba.

No comments:

Post a Comment