
Namun, baiklah, sepertinya ke #Penang, akan melengkapi wisata kota tua ku di pesisir Melaka ini.
Karena sudah tak ada lagi yang aku lakukan di kamar, aku putuskan untuk ceck out.
Dan tidak perlu bangunin si penjaga hostel. Katanya, kalo mau ceck-out, kunci kamarnya cukup di lempar ke dalam saja. Baiklah. *pring
Gerimis, maaaaaak!
Tapi, tetep seneng melangkah di bawah terpaan gerimis seperti ini. Apalagi dgn ransel yang menggunung. Untung pake rain coat. Jangan sampai deh, kejadian isi ransel basah kehujanan di Padang terulang lagi.



Aaaaaaaargh, kalau mau dibandingin, percuma juga sih. Tetep maunya sederhana saja di depan orang-orang, tanpa perlu menjelaskan siapa aku, begitu pun apa profesiku.

Jika bus dari Johor Bahru terkesan nyaman, maka bus Transnasional ini, juga nyamaaaaaan banget. Aku dapat kursi single, paling pojok, dengan posisi naik, dekat jendela pula. Widiiiiiiiih. Bonusssssss
Padahal sejumlah penumpang sudah menunggu sejak pagi.
Dan ini adalah perhentian pertama, karena bus kemudian melaju menuju Melaka Sentral untuk mengangkut penumpang lainnya. Suasana tiba-tiba beda. Gaduh. Coba untuk rileks and santai. Sesantai 2 jam ke depan, saat bus, melaju mulus di atas aspal tol di Malaysia. Cute. Kalem banget perjalanan ke KL. Like this trip.


Waktu naik Tigerairways juga, landing and take off nya di Budget Terminal. Ya gitu deh, yang penting sampai and low cost gitu.
Kalem, dan kepercayaan diri sudah di level 8. Sudah nyaman dengan suasana baru. Cuek dengan kesendirian perjalanan ini. Masih menikmati apapun yangh dilihat dan dirasakan. Ini sungguh gila.
Flight ke Penang, kurang dari satu jam. Tinggal nyebrang aja sih memang. Awalnya, bahkan aku kepikiran untuk naik bus aja, meski resikonya akan laaaaaaama. Cermat hitung waktu dan bajet serta beban fisik, aku memutuskan untuk terbang saja. Pokoknya, kalo pindah satu kota ke kota lain, lebih dari 6 jam, aku pilih pesawat. Dan tak akan berpikir mahal, jika selesih tarif tidak jauh, plus, bonus waktu tempuh lebih pendek.
No comments:
Post a Comment